Pertempuran Kastil Itter, Ketika Pasukan Wehrmacht (Angkatan Darat Jerman) dan Pasukan darat AS Melawan Pasukan Waffen SS
Pertempuran Kastil Itter terjadi di Austria menjelang akhir perang dunia kedua di Eropa (5 Mei 1945). Pertempuran ini melibatkan Pasukan dari battalion tank ke-23 dan divisi lapis baja ke- 21 AS yang dipimpin oleh Captain John C. “Jack” Lee, Jr, beberapa pasukan Heer, Seorang perwira SS yang membelot serta tawanan perang perancis ( Mantan Perdana Menteri, Jendral, Dan Pemain Tenis) yang mempertahankan Kastil Itter dari serangan SS Panzergrenadier Division ke-17 hingga bantuan tiba. Mungkin pertempuran ini agak aneh, karena pada pertempuran biasanya musuh mereka adalah Jerman, namun kali ini mereka menjadi sekutu dan saling bantu-membantu dalam mempertahankan kastil tersebut melawan pasukan yang setia kepada Adolf Hitler.
Pada tanggal 3 Mei, Zvonimir Čučković yang merupakan anggota pasukan perlawanan Kroasia meninggalkan kastil, ia berpura pura memiliki keperluan dengan Komandan Sebastian Wimmer, padahal ia sedang membawa surat yang berisikan untuk meminta bantuan sekutu. Kemudian setelah melewati beberapa kota ia kemudian bertemu dengan Resimen Infanteri AS di Kota Innsbruck, ia memberitahukan tentang tahanan perang yang berada di Kastil Itter. Čučković kemudian berusaha kembali ke kastil sayangnya dia menemui kegagalan.
Karena aksi yang dilakukan Zvonimir Čučković ini, Hauptsturmführer Sebastian Wimmer mengkhawatirkan nyawanya sendiri dan meninggalkan pos-nya. Para pasukan SS-Totenkopfverbände berangkat meninggalkan kastil, sehingga para tahanan kastil tersebut dapat menguasai kastil dengan mudah dan mereka mulai mempersenjatai diri dengan peralatan yang ditinggalkan.
Para tahanan kastil tersebut kemudian mengirim Andreas Krobot untuk pergi ke Kota Wörgl pada tengah hari dengan membawa surat yang sama seperti Čučković dengan harapan mendapatkan bantuan disana. Ia berhasil melakukan kontak dengan Anggota Perlawanan Austria di kota itu dan ia dibawa kepada Mayor Josef Gangl, yang merupakan komandan dari sisa sisa anggota Wehrmacht (kebanyakan berasal dari Austria).
Gangl berniat untuk menolong mereka namun kondisi tidak memungkinkan, ia juga membutuhkan bawahanya untuk mempertahankan kota dari serangan balas dendam SS, para pasukan SS akan menembaki siapapun yang mengibarkan bendera putih dari jendela. Sehingga Gangl hanya bisa berharap Tentara AS dapat mencapai kota tersebut dan menyerah dan meminta bantuan pada Tentara AS.
Pada waktu yang sama, unit pengintai yang terdiri dari 4 Sherman dibawah komando Kapten Lee telah mencapai Kufstein dan disana ia diminta untuk memberikan bantuan pada Gangl. Para tahanan yang masih berada di Kastil meminta Kurt-Siegfried Schrader (Perwira SS yang masih tinggal di kastil karena masih dalam tahap pemulihan dari luka) untuk mempimpin mereka membuat pertahanan hingga bantuan dari AS tiba. Setelah Lee tiba di kastil, para tahanan menyambut mereka dengan hangat namun mereka juga kecewa karena bantuan tersebut dalam jumlah yang sangat sedikit. Tak lama kemudian Lee memerintahkan untuk membuat pertahanan di kastil dan menempatkan Tank M4A3E8 yang bernama “Besotten Jenny” di pintu masuk kastil.
Lee memerintahkan para tahanan perancis untuk bersembunyi, namun mereka menolaknya mereka juga ingin ikut bertempur di sisi tentara AS dan Wehrmacht. Pada pagi hari sekitar 100 – 150 pasukan SS melancarkan serangan, sebelum serangan utama dimulai Gangl menelpon Alois Mayr (seorang pemimpin pasukan perlawanan di kota Wörgl) untuk meminta bantuan, namun mereka hanya mengirimkan 1 orang saja. Pertempuran pun berlansung sengit dan Tank Sherman yang telah menghambat gerak laju pasukan SS tersebut berhasil dilumpuhkan oleh meriam 88 mm.
Mereka bertempur hingga sore hari, bala bantuan tiba sekitar pukul 16.00 dan pasukan SS pun segera dikalahkan, sekitar 100 anggota SS ditawan. Karena jasanya Kapten Lee mendapatkan penghargaan, Gangl tewas dalam pertempuran di tangan penembak jitu SS, ia mencoba menyelamatkan Mantan Perdana Menteri Perancis Paul Reynaud yang sedang dalam bahaya, atas kegigihannya ia dijadikan Pahlawan Nasional Austria dan sebuah jalan di Kota Wörgl diberi nama Gangl.
Pertempuran itu dijuluki sebagai Pertempuran teraneh dan pertama kalinya tentara Jerman Wehrmacht dan tentara AS bertempur bersama sebagai sekutu pada perang dunia ke-2
Foto tentara Jerman Wehrmacht (kiri) dan tentara AS (kanan) bersalaman
setelah pertempuran usai
cek situs teman saya : Cara Transfer File via Shareit